Bahasa pemrograman

Teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern. Penggunaan teknologi ini telah menyebar luas ke seluruh aspek kehidupan, mulai dari bisnis, kesehatan, hiburan, pendidikan, hingga pemerintahan. Dalam lingkungan akademik, teknologi informasi dan komunikasi juga memegang peran penting. Oleh karena itu, banyak universitas dan perguruan tinggi menawarkan program studi yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi, seperti teknik informatika.

Teknik informatika adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pemrosesan informasi dan pengembangan sistem informasi. Program studi ini mempelajari dasar-dasar pemrograman, teori komputasi, struktur data, algoritma, dan bahasa pemrograman, serta teknik pengembangan perangkat lunak.

Memang, tidak bisa dimungkiri jika pada era digital seperti sekarang teknologi informasi menjadi salah satu bidang yang semakin berkembang pesat. Hal ini tentu membuka peluang bagi banyak orang untuk mengembangkan karir di bidang teknologi informasi. Salah satu bidang yang populer dalam teknologi informasi adalah teknik informatika. Namun, sebelum masuk kuliah teknik informatika, penting untuk mengetahui dasar pemrograman terlebih dahulu.Â

 

Bahasa pemrograman atau bahasa penataolahan (bahasa Inggris: programming language) adalah sistem notasi untuk menulis program komputer. Sebagian besar bahasa pemrograman adalah bahasa formal berdasarkan teks, tetapi juga dapat berupa grafis.[1]

Kode sumber untuk tata olah sederhana yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman C. Saat tata olah dikompilasi dan dijalankan, maka layar akan menampilkan “Hello, world!”
Deskripsi bahasa pemrograman dibagi menjadi dua komponen; yaitu sintaksis (bentuk) dan semantik (makna), yang biasanya didefinisikan oleh bahasa formal. Beberapa bahasa ditentukan oleh dokumen spesifikasi (misalnya, bahasa pemrograman C ditentukan oleh Standar ISO) sementara bahasa lain (seperti Perl) memiliki implementasi dominan yang diperlakukan sebagai rujukan. Beberapa bahasa memiliki keduanya, dengan bahasa dasar yang ditentukan oleh standar dan ekstensi diambil dari implementasi dominan yang umum.

Pengertian Bahasa pemrograman

Bahasa pemrograman adalah sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar menjalankan fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaksis dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan tata olah (program). Bahasa ini memungkinkan seorang penata olah (programmer) dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa yang secara persis akan diambil dalam berbagai situasi.

Fungsi Bahasa pemrograman
Fungsi bahasa pemrograman itu sendiri yaitu memerintah komputer untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang programmer inginkan. Keluaran (output) dari bahasa pemrograman tersebut dapat berupa tata olah, konsol atau aplikasi. Contohnya adalah tata olah yang digunakan oleh kasir di mal-mal atau pasar raya, penggunaan lampu lalu lintas di jalan raya, dan lain-lain.

Perkembangannya mengikuti tingginya inovasi yang dilakukan dalam dunia teknologi. Contoh aplikasi yang dapat ditulis dengan bahasa pemrograman antara lain aplikasi permainan, antivirus, web, penyunting, dan teknologi lainnya.

Bahasa pemrograman yang populer antara lain seperti Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .NET dan ratusan bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya.

Bahasa tingkat tinggi (high-level programming language)
Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa pemrograman yang mendekati bahasa manusia[2].

Daftar bahasa pemrograman tingkat tinggi:

  • Python
  • Pascal
  • Java
  • JavaScript
  • C#
  • Ruby
  • Visual Basic
  • Perl
  • PHP
  • Swift
  • Bahasa tingkat menengah (intermediate-level programming language)
  • Bahasa pemrograman tingkat menengah adalah bahasa pemrograman yang dapat berperan sebagai tingkat tinggi maupun rendah.

Contoh bahasa pemrograman tingkat menengah:

 

  • Rust
  • Go
  • C
  • C++
  • Bahasa tingkat rendah (low-level programming language)
  • Bahasa pemrograman tingkat rendah adalah bahasa pemrograman yang sepenuhnya berorientasi pada bahasa mesin sehingga sangat sulit untuk dipelajari manusia.

Contoh bahasa pemrograman tingkat menengah:

  • Assembly
  • Generasi
    Sedangkan menurut generasinya, bahasa pemrograman digolongkan menjadi 5 generasi:
  1. Generasi ke-1: machine language
  2. Generasi ke-2: assembly language: Assembler
  3. Generasi ke-3: high level programming language, contoh: C dan Pascal
  4. Generasi ke-4: 4 GL (fourth-generation language), contoh: SQL
  5. Generasi ke-5: Programming Language Based Object Oriented & Web Development

Proses pembuatan program
Proses pembuatan program yaitu kita menulis kode sumber pada teks editor kemudian mengubahnya menjadi bahasa mesin yang bisa dieksekusi oleh CPU. Proses pengubahan kode sumber (source code) menjadi bahasa mesin (machine language) ini terdiri dari dua macam yaitu kompilasi dan interpretasi.

Kompilasi
Dalam proses kompilasi semua kode sumber dibaca terlebih dahulu dan jika tidak ada kesalahan dalam menulis program maka akan dibentuk kode mesinnya sehingga program bisa dijalankan. Program yang melakukan tugas ini disebut compiler. Program hasil kompilasi akan berbentuk executable. Program bisa langsung dijalankan tanpa harus memiliki compiler di komputer yang menjalankan program tersebut

Interpretasi
Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi akan membaca kode sumber per baris dan dieksekusi per baris. Jika ditemukan kesalahan dalam penulisan program maka program akan dihentikan. Program yang melakukan tugas ini disebut interpreter. Pada teknik interpretasi tidak ada akan dihasilkan program standalone (berdiri sendiri), artinya untuk menjalankan program penata olah harus mempunyai kode sumbernya sekaligus interpreter program tersebut.

Kompilasi sekaligus interpretasi
Ada juga bahasa pemrograman yang menghasilkan programnya dengan teknik kompilasi sekaligus interpretasi, contohnya Java. Dalam pembuatan program Java, kode sumber diubah menjadi bytecode. Meskipun tampak seperti bahasa mesin namun ini bukanlah bahasa mesin dan tidak secara executable. Untuk menjalankan bytecode tersebut penata olah membutuhkan Java Runtime Environment (JRE) yang bertugas sebagai interpreter sehingga menghasilkan program dari bytecode tersebut.

Meskipun setiap bahasa pemrograman dibuat untuk membuat program namun setiap bahasa dibuat dengan tujuan dan fungsi yang berbeda-beda, contohnya untuk membuat driver hardware, penata olah tidak bisa menggunakan bahasa Visual Basic.

Bahasa pemrograman yang umum digunakan

  • JavaScript
    bahasa yang sangat populer untuk menambahkan fitur interaktif untuk halaman web dan aplikasi, memvalidasi data formulir, memanggil API (Application Programming Interface), pengembangan game web, dan lain-lain. Ini adalah salah satu bahasa yang paling mudah untuk dipelajari,menjadikan bahasa pemrograman pilihan yang sangat populer untuk pemula.
  • PHP
    bahasa program yang digunakan terutama untuk mengembangkan halaman web dinamis. PHP dapat menulis seperangkat aturan untuk mengakses dan menampilkan informasi dari database yang kemudian dapat membuat halaman dan memanggil mereka ketika dibutuhkan, dibandingkan menciptakan sebuah file terpisah penuh kode untuk setiap halaman situs.
  • C++
    Bahasa berorientasi objek yang turunan dari bahasa C, dengan penambahan kelas dan fitur lainnya. C++ sering digunakan oleh pengembang untuk melakukan maintenance performa, AI, dan sebagian besar aplikasi. C++ juga memiliki keuntungan yaitu lebih mudah untuk mempelajari bahasa C lainnya yaitu C# dan C. Semua bahasa C umumnya dipandang sebagai bahasa pemrograman tingkat menengah.
  • C#
    Diucapkan C Sharp, bahasa ini diciptakan oleh Microsoft dalam kerangka NET. C# banyak digunakan untuk menulis aplikasi Windows (dalam bentuk Windows Forms atau WinForms, WPF atau Windows Presentation Foundation, UWP atau Universal Windows Platform di Windows 10, dan WinUI), pengembangan game, dan [AI]]. Ini adalah tujuan OOP umum yang berbagi banyak kesamaan dengan bahasa C tua.
  • C
    Akar dari bahasa C adalah dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut dengan B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc (sekarang: AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan di komputer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.[3]
    Ini adalah versi C yang digunakan oleh sistem operasi Apple serta sejumlah kecil aplikasi lain.
  • Python
    Python sangat populer dalam komunitas ilmiah dan akademik. Bahasa ini telah digunakan untuk membuat situs web populer seperti Pinterest dan Instagram. Python adalah bahasa pemrograman yang paling mudah untuk dipelajari dibandingkan dengan bahasa pemrograman C atau turunannya, karena Python memiliki sintaksis yang tidak terlalu kompleks.
  • Java
    Digunakan oleh Google sebagai bagian integral dari sistem operasi Android, dan oleh pengembang independen untuk membuat aplikasi Android (serta kegunaan lain). Java diciptakan dengan “tulis sekali, jalankan di mana saja” (WORA atau Write Once, Run Anywhere) pendekatan untuk memudahkan kode yang ditulis pada satu mesin untuk berjalan di mesin lain.
  • Ruby
    Bahasa OOP dan open source murni yang populer dari Jepang. Sintaks Ruby elegan, natural, mudah dibaca dan ditulis.
    Visual Basic
    Berasal dari bahasa pemrograman ‘BASIC’, yang sangat populer pada hari-hari awal komputasi pribadi. Bahasa ini dapat membuat program sederhana yang akan dibuat dengan cepat dan mudah, serta memungkinkan untuk coding yang lebih kompleks.

Memang, tidak bisa dimungkiri jika pada era digital seperti sekarang teknologi informasi menjadi salah satu bidang yang semakin berkembang pesat. Hal ini tentu membuka peluang bagi banyak orang untuk mengembangkan karir di bidang teknologi informasi. Salah satu bidang yang populer dalam teknologi informasi adalah teknik informatika. Namun, sebelum masuk kuliah teknik informatika, penting untuk mengetahui dasar pemrograman terlebih dahulu.Â

Mengapa demikian?

 

1. Menjadi dasar pemahaman yang kuat
Pemrograman adalah dasar dari pengembangan perangkat lunak. Oleh karena itu, pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar pemrograman sangat penting bagi para mahasiswa teknik informatika. Dengan memahami konsep-konsep dasar seperti sintaksis, struktur data, algoritma, dan bahasa pemrograman, mahasiswa akan lebih mudah memahami materi yang lebih kompleks yang akan dipelajari di masa depan. Selain itu, dengan memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar pemrograman, mahasiswa akan lebih mudah memecahkan masalah dan mengembangkan solusi untuk masalah-masalah yang dihadapi dalam pengembangan perangkat lunak.

2. Menjadi dasar kemampuan untuk mengembangkan perangkat lunak
Setelah memahami dasar-dasar pemrograman, mahasiswa teknik informatika akan dapat mengembangkan perangkat lunak yang lebih kompleks. Mereka akan memiliki kemampuan untuk memahami algoritma, struktur data, dan bahasa pemrograman, yang merupakan dasar dari pengembangan perangkat lunak. Dengan dasar pemahaman yang kuat, mahasiswa akan dapat merancang dan mengembangkan perangkat lunak yang lebih baik dan efektif.

3. Mempercepat proses pembelajaran
Dengan memahami dasar-dasar pemrograman sebelum memulai program studi teknik informatika, mahasiswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang lebih kompleks yang dipelajari selama program studi. Hal ini akan mempercepat proses pembelajaran dan memungkinkan mahasiswa untuk lebih cepat menguasai materi yang dipelajari. Sebaliknya, jika mahasiswa tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar pemrograman, mereka akan kesulitan dalam memahami materi yang lebih kompleks, yang dapat memperlambat proses pembelajaran.

4. Meningkatkan Peluang Kerja
Pemrograman adalah keterampilan yang dicari oleh banyak perusahaan. Kemampuan untuk memprogram bukan hanya berguna dalam bidang teknologi informasi, tetapi juga dalam industri lain seperti keuangan, pemasaran, dan manufaktur. Dengan memiliki dasar pemrograman yang kuat, mahasiswa teknik informatika akan memiliki keunggulan yang lebih besar dalam mencari pekerjaan atau magang di masa depan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *